Sabtu, 26 Oktober 2013

Tugas Bahasa Indonesia (Mencari Kata Diksi Pada Sebuah Artikel)


Berhentilah Bertumpu pada PNS




SALAH satu persoalan yang membuat dilema bangsa ini adalah sebagian besar mahasiswanya memilih menjadi pegawai negeri sipil (PNS) ketika telah menyelesaikan kuliahnya. Lebih dari itu, bagi sebagian mahasiswa, menjadi PNS merupakan satu harga mati yang tak bisa ditawar lagi. Bahkan sebagian besar orangtua di negeri ini membuat rekomendasi khusus dalam proposal hidup anaknya, isi rekomendasinya adalah kelak anaknya harus menjadi seorang PNS.
Saya tak perlu menggiring persoalan ini dengan teori-teori canggih ala kemajuan suatu bangsa. Dengan menggunakan analisa sederhana kita sudah bisa mempetakan persoalan ini. Sederhananya, dengan banyaknya mahasiswa bercita-cita menjadi PNS/abdi negara dan semakin banyak pendaftar CPNS, maka akan semakin banyak atau semakin ketat pula persaingan untuk memperebutkan kuota yang ada. Atas dasar kekhawatiran tersebut, secara otomatis permainan sogok-menyogok atau suap-menyuap pun lahir dengan sendirinya. Munculnya berbagai kasus penipuan terhadap  CPNS yang dijanjikan akan diloloskan menjadi PNS dengan catatan menyetor uang dalam jumlah tertentu memperkuat apa yang menjadi kekhawatiran saya. Kerelaan mempertaruhkan uang dalam jumlah besar untuk menjadi PNS menggambarkan jika menjadi PNS bukanlah sekadar cita-cita akan tetapi sebuah harga mati yang mesti diperjuangkan tak pusing itu dengan cara yang sehat ataupun tak sehat.

Jika kita tinjau dari segi idealisme, kita sudah bisa menebak salah satu alasan orang-orang yang memilih menjadi seorang PNS tak jauh dari tujuan hidup manusia, yaitu pengabdian; entah itu pada tuhannya ataupun pada kehidupannya. Sehingga, mereka memandang perlu untuk menjadi seorang PNS agar dapat mengabdi kepada bangsa dan negara. Namun PNS bukan satu-satunya jalan  untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Mengabdi pada bangsa tidak hanya dengan menjadi PNS, masih banyak yang bisa kita lakukan.

Coba kita kembali menoleh ke belakang. Masih ingatkah Anda, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar secara terang-terangan mengatakan  di beberapa media bahwa tahun lalu, 95 persen dari total 4,7 juta PNS di Indonesia tidak memiliki kompetensi di bidangnya. Saya tidak kaget lagi dengan pernyataan Azwar tersebut. Seperti kekhawatiran saya tadi, jumlah peminat PNS sangat besar sehingga bisa memunculkan persaingan tak sehat di antara mereka. Terungkapnya berbagai kasus penipuan dan sogok-menyogok dalam penerimaan CPNS justru menjadi jawaban sederhana saya akan penyebab banyaknya PNS yang tak berkompeten dalam bidangnya.

Sungguh naif pula  jika  orang-orang yang menjadikan PNS sebagai cita-cita dan harga mati saya anggap salah. Sebab, semua orang mempunyai hak untuk bercita-cita menjadi PNS atau tidak. Namun banyak alternatif bisa menjadi solusi, misalnya berwirausaha.  Selain menunggu datangnya bola, bukankah kita dituntut untuk bisa menjemput bola dengan bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang lain? Mungkin solusi saya ini agak idealis, namun harus juga ditinjau dari segi realitasnya. Jikalau PNS masih dikenal dengan istilah gali lubang tutup lubang, sementara yang sukses adalah mereka yang terjun di dunia wirausaha.

Tak penting bagi saya kau PNS ataupun tidak, yang terpenting adalah kita berguna bagi orang banyak atau tidak, bukan malah menjadi beban dan terkena razia karena berkeliaran di jam kerja. Kalaupun ada PNS yang sukses, itu adalah PNS yang mengambil jalan sampingan wirausaha. Ada juga PNS sukses yang menjadi pejabat eselon dengan rekening gendut.


Diksi

Sinonim : - Alternatif - Pilihan
Konotatif : - Menjemput bola, Rekening gendut, Harga mati
Khusus : - Pejabat eselon = Jabatan karier dan dalam struktur organisasi pemerintahan
Antonim : - Kemajuan >< Kemuduran, Besar >< Kecil
Hipernim : - Negara
Hiponim : Negara Indonesia, Malaysia, Singapura




Selasa, 15 Oktober 2013

MAKALAH PERILAKU KONSUMEN



UNIVERSITAS GUNADARMA
EKONOMI MANAJEMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
“SEGMENTASI PASAR DEMOGRAFI”
3EA07


Disusun Oleh :
1.    Gloria Nataly S.                        (19211348)
2.    Tania Junianti                             (17211021)
3.    Sri Septi Pajar Utami               (19211296)





KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “SEGMENTASI PASAR”.
Makalah ini telah dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai media untuk membantu menyelesaikan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengaharapkan pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik dan Saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Depok, Oktober 2013
Penulis




BAB I
LATAR BELAKANG
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang lebih spesifik berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Segmentasi pasar sangat dibutuhkan oleh produsen karena pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli (Kotler, Bowen dan Makens). Walaupun kita tidak boleh “memotongnya” terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan segmentasi dalam pemasaran :
1.        Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif
perusahaan kita.
2.        Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3.        Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4.        Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.

RUMUSAN MASALAH
1.         Pengertian segmentasi pasar
2.         Tujuan segementasi pasar
3.         Segmentasi Pasar berdasarkan jenisnya
4.         Faktor yang harus dipertimbangkan untuk melakukan segmentasi pasar yang efektif
5.         Seberapa penting perlu dilakukanya segmentasi pasar
6.         Manfaat dan kelemahan segementasi pasar



BAB II
PEMBAHASAN
I.                   PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR

Definisi Segmentasi Pasar menurut para ahli :
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satu-satuan pasar yang bersifat homogen. Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.

Dilain pihak, Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa. Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.

Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.)


II.                TUJUAN SEGMENTASI PASAR
Secara umum segmentasi mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Selain tujuan utama tersebut terdapat tujuan-tujuan yang lebih sempit seperti, menigkatkan penjualan, memperbaiki pangsa pasar, melakukan komunikasi dan promosi yang lebih baik, dan memperkuat citra. Setidaknya terdapat 5 keuntungan yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar yaitu:
1.      Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Perusahaan menempatkan konsumen di tempat yang utama, dan menyesuaikan produknya untuk memuaskannya (customer satisfaction at a profit).
2.      Menganalisis pasar
Segmentasi pasar membantu eksekutif mendeteksi siap saja yang menyerang pasar produknya.
3.      Menilai peluang (niche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai konsep segmentasi dengan baik akan sampai pada ide untuk menemukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar, tetapi pada masanya akan menjadi besar.
4.      Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnyaadalah mereka yang paham betul konsumennya. Perusahaan memahami pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
5.      Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien. Setelah mengetahui segmen yang dituju, maka perusahaan akan menentukan bagaimana berkomunikasi yang baik dengan segmen yang dituju.




III.             SEGMENTASI PASAR BERDASARKAN JENISNYA
Segmentasi pasar sejatinya dibagi menjadi 3, yaitu segmentasi pasar menurut demografi, psikografi dan pasar relung. Segmentasi pasar digunakan sebelum Anda melakukan riset pasar. Berikut adalah beberapa uraian yang harus Anda pahami. Jenis pertama adalah segmentasi pasar menurut demografi, segmentasi pasar jenis ini merujuk pada data statistic penduduk, termasuk rata-rata umur, pendapatan dan pendidikan, misalnya yang suka nongkrong di kafe adalah mahasiswa atau pekerja muda, laki-laki dan wanita aktif, usia antara 19 – 30 tahun dengan uang saku sekitar Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 sebulan.
Selanjutnya, geografis merupakan penilaian pasar berdasarkan pada wilayah setiap Negara, kawasan, propinsi maupun kota. Untuk psikografi adalah menggunakan demografi untuk menentukan perilaku dan selera segmen tertentu sesuatu populasi, misalnya mahasiswa dengan uang saku sebesar Rp 1 juta- Rp 2 juta lebih suka berbelanja baju dan sepatu di mall daripada di distro. Jenis ketiga adalah pasar relung. Jenis segmentasi pasar ini meliputi populasi yang memiliki kesanaan karakteristik, kebiasaan berbelanja, kepentingan dan lain sebagainya. Misalnya mahasiswa di daerah Semarang suka nongkrong di angkringan sampai berjam-jam, mirip dengan kebiasaan mahasiswa di Jogjakarta.




 Jadi, berdasarkan jenisnya segmentasi pasar ini merupakan proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai macam kebutuhan dan karakteristik yang sama yang mengarahkan mereka untuk merespon tawaran produk tertentu dengan cara yang sama.
Manfaat segmentasi pasar juga sangat beragam. Manfaat pertama adalah untuk mengidentifikasi pengembangan produk baru. Dengan segmentasi pasar, Anda bisa menganalisis berbagai segmen pelanggan yang potensial dan untuk menunjukkan minat-minat spesifik yang tidak mampu terpuaskan oleh produk pesaing. Manfaat kedua, yaitu membantu mendesain program-program pemasaran yang paling efektif. Dengan segmentasi pasar, Anda bisa memusatkan perhatian pada suatu golongan tertentu. Hal ini tentu saja akan memudahkan Anda dalam menetapkan harga yang sesuai dengan kondisi ekonomi mereka. Manfaat ketiga adalah emperbaiki alokasi strategi sumber daya pemasaran. Segmentasi-segmentasi yang didefinisikan dengan baik, ketika berpadu dengan produk-produk spesifik akan bertindak sebagai pusat investasi potential untuk bisnis.

IV.  FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN UNTUK MEWUJUDKAN SEGMENTASI PASAR YANG EFEKTIF.
Ada banyak cara untuk mensegmentasi pasar, namun tidak semua segmentasi efektif. Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk melakukan segmentasi pasar yang efektif. Keempat faktor tersebut adalah:
1.      Dapat Diukur (Measurability)
Informasi mengenai sifat-sifat pembeli yang mencakup ukuran, daya beli dan segmen yang dapat diukur. Misalnya, jumlah segmen masyarakat kaya sebagai calon pembeli mobil yang dijadikan segmen penjualan mobil Toyota Kijang.
2.      Dapat dijangkau (Accessibility)
Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
3.      Besarnya cakupan (Substantiality)
Tingkat keluasan segmen pasar dan menjanjikan keuntungan bila dilayani. Suatu segmen sebaiknya merupakan kelompok yang homogen dengan jumlah yang cukup besar, sehingga cukup bernilai jika dilayani dengan program pemasaran yang disesuaikan.

  Dapat dilaksanakan
Program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen tersebut. Sebagai misal, walaupun sebuah perusahaan angkutan antar kota mengidentifikasi sepuluh segmen pasar, namun stafnya terlalu sedikit untuk mengembangkan pemasaran terpisah bagi tiap segmen.

V.                PENTINGNYA SEGMENTASI PASAR
Segmentasi diperlukan untuk menentukan fokus dan strategi yang akan diterapkan pada calon pelanggan. Seberapa pentingkah melakukan segmentasi untuk perusahaan? Kenapa bisnis dalam bisnis perlu dilakukan segmentasi berikut ini 3 manfaat vital dari segmentasi bagi jalannya sebuah bisnis.
1.      Segmentasi dapat menghemat cost.
Dengan dipilihnya segmentasi, maka perusahaan akan fokus pada segmentasi tersebut. Hal ini bisa memangkas biaya, energi, dan SDM untuk fokus pada hal tersebut saja. Maka pengeluaran anda bisa lebih hemat jika dibandingkan mereka yang fokusnya masih belum ditentukan.
2.      Segmentasi memudahkan positioning.
Segmentasi dapat menjadi dasar untuk positioning merek. Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran target market.
3.      Segmentasi menambah daya saing anda terhadap kompetitor.
Dengan segmentasi, perusahaan dapat melihat siapa saja pesaingnya. Dan tentu saja dapat melihat letak peluang mereka di pasar. Maka dengan data-data segmentasi, perusahaan bisa dengan mudah menentukan apa yang harus mereka lakukan dengan kompetitor.
Didalam bisnis, bagaiamana cara melakukan segmentasi untuk menggaet target market secara tepat? Berikut adalah beberapa metode pemilihan target pasar yang umum diterapkan di dunia:





 1.      Single-Segment Concentration
Dalam metode ini, perusahaan hanya fokus pada satu segmen pasar saja. Kelebihan menggunakan model ini adalah jika perusahaan sudah kuat dalam segmen tersebut, maka para kompetitor tidak mudah untuk mengambil customernya. Namun metode ini juga memiliki kekurangan, yaitu jika segmen tersebut sudah tidak dapat menggunakan produknya, maka perusahaan akan loss karena hanya memiliki satu segmen pasar saja.
2.      Selective Specialization
Metode ini memungkinkan perusahaan memiliki segmen pasar lebih dari satu. Dari beberapa segmen pasar tersebut, ada kemungkinan tidak ada hubungannya sama sekali antara satu dengan yang lain. Maka untuk soal sumber daya, dapat dibagi untuk menangani beberapa segmen tersebut.
3.      Market Specialization
Dengan metode ini, perusahaan hanya fokus untuk menyediakan kebutuhan satu pasar saja. Reputasi dari perusahaan akan terus-menerus naik di pasar tersebut. Dan bukan tidak mungkin, semua produk dari perusahaan akan digunakan oleh semua lapisan dari pasar tersebut.
4.      Product Specialization
Dengan metode ini, perusahaan hanya fokus pada satu produk saja. Dengan mengusung keunggulan produk tersendiri, maka reputasi yang kuat pun bisa didapat. Namun dengan metode ini, perusahaan harus lebih kreatif lagi dengan produknya. Karena kunci suksesnya terletak pada kreatifitas perusahaan untuk menyajikan produknya.
5.      Full Market Coverage
Dengan metode ini, perusahaan menentukan target bahwa dia harus melayani seluruh segmen dengan produk yang dibutuhkan segmen tersebut. Namun untuk metode ini jarang dilakukan mengingat dibutuhkannya sumber daya dan biaya yang tidak sedikit.

VI.             MANFAAT DAN KELEMAHAN SEGMENTASI PASAR.
Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1.      Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.      Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.      Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.      Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
6.      Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
7.      Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
8.      Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
9.      Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1.      Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.      Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.      Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.      Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.

 BAB III
KESIMPULAN
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi/mengelompokan pasar dengan tujuan utama untuk meningkatkan posisi kompetisi perusahaan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen. Berdasarkan jenisnya segmentasi pasar dibagi menjadi 3, yaitu segmentasi pasar menurut demografi, psikografi dan pasar relung dan berdasarkan jenis segmentasi tersebut berdasarkan jenisnya segmentasi pasar ini merupakan proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai macam kebutuhan dan karakteristik yang sama yang mengarahkan mereka untuk merespon tawaran produk tertentu dengan cara yang sama.
            Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk melakukan segmentasi pasar yang efektif yaitu, dapat diukur, dapat dijangkau, besarnya cakupan, dan dapat dilaksanakan. Segmentasi pasar sangat penting dalam kegiatan pemasaran, dan mempunyai 3 manfaat vital dari segmentasi yaitu dapat menghemat cost, memudahkan potationing, dan menambah daya saing terhadap kompetitor. Namun dalam segmentasi pasar banyak terdapat manfaat maupun kelemahan
            Jadi, menurut kelompok kami segmentasi pasar sangat penting dilakukan oleh para produsen agar lebih tepat membidik sasaran konsumen dengan strategi pasar yang tepat pula, walaupun dalam segmentasi pasar terdapat beberapa kelemahan namun segmentasi pasar dapat sangat membantu produsen dalam menjalani bisnis dan lebih mengenal perilaku konsumen atau apa yang diinginkan konsumen.



DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Bowen dan Makens. 2002
Pride & Ferrel. 1995